Memperingati 76 Tahun Peristiwa Bandung Lautan Api

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Di Bandung, Jawa Barat, Indonesia 76 Tahun yang lalu ada sebuah peristiwa yang selalu kita ingat dalam sejarah perjuangan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. Peristiwa tersebut adalah Bandung Lautan Api yaitu peristiwa kebakaran besar yang terjadi di Bandung, provinsi Jawa Barat, Indonesia pada 23 Maret 1946. Dalam waktu tujuh jam, sekitar 200.000 penduduk Bandung membakar rumah mereka, meninggalkan kota menuju pegunungan di daerah selatan Bandung. Hal ini dilakukan untuk mencegah tentara Sekutu dan tentara NICA Belanda untuk dapat menggunakan kota Bandung sebagai markas strategis militer dalam Perang Kemerdekaan Indonesia. Kedatangan sekutu dan NICA di Indonesia terjadi setelah Jepang menyerah pada sekutu. Tanggal 16 Agustus 1945 rombongan yang dipimpin oleh Laksamana Muda W.R. Patterson dari perwakilan sekutu berada di Tanjung Priok, Jakarta. Pasukan sekutu ini awalnya disambut baik oleh masyarakat. Tetapi kemunculan NICA membuat Indonesia curiga. NICA kemudian memberikan senjata pada bekas anggota Koninklijk Nederlands Indisch Leger (KNIL). Satuan KNIL ini dibebaskan oleh Jepang, kemudian bergabung dengan NICA.

Memperingati 76 Tahun Peristiwa Bandung Lautan Api

Penyebab terjadinya peristiwa Bandung lautan api dimulai pada 12 Oktober 1945. Pasukan Inggris dari Brigade MacDonald datang bersama pasukan sekutu. Ketika itu sekutu meminta senjata api yang dimiliki penduduk diserahkan, kecuali Polisi dan Tentara Keamanan Rakyat (TKR). Orang-orang Belanda di kamp tahanan baru saja dikeluarkan, sehingga mengacaukan keamanan. Akibatnya terjadi bentrokan bersenjata antara Inggris dan TKR (Tentara Keamanan Rakyat) tidak dapat dihindari. Malam tanggal 21 November 1945, TKR (Tentara Keamanan Rakyat) dan badan-badan perjuangan melancarkan serangan terhadap kedudukan-kedudukan Inggris di bagian utara, termasuk Hotel Homann dan Hotel Preanger yang mereka gunakan sebagai markas. Tiga hari kemudian, MacDonald menyampaikan ultimatum kepada Gubernur Jawa Barat agar Bandung Utara dikosongkan oleh penduduk Indonesia, termasuk pasukan bersenjata.


Ultimatum Tentara Sekutu agar Tentara Republik Indonesia (TRI, sebutan bagi TNI pada saat itu) meninggalkan Bandung mendorong TRI untuk melakukan operasi "bumi hangus". Para pejuang pihak Republik Indonesia tidak rela bila Bandung dimanfaatkan oleh pihak Sekutu dan NICA. Keputusan untuk membumi-hanguskan Bandung diambil melalui musyawarah Madjelis Persatoean Perdjoangan Priangan (MP3) di hadapan semua kekuatan perjuangan pihak Republik Indonesia, pada tanggal 23 Maret 1946. Kolonel Abdoel Haris Nasoetion selaku Komandan Divisi III TRI mengumumkan hasil musyawarah tersebut dan memerintahkan evakuasi Kota Bandung. Hari itu juga, rombongan besar penduduk Bandung mengalir panjang meninggalkan kota Bandung dan malam itu pembakaran kota berlangsung.

Bandung sengaja dibakar oleh TRI dan rakyat setempat dengan maksud agar Sekutu tidak dapat menggunakan Bandung sebagai markas strategis militer. Di mana-mana asap hitam mengepul membubung tinggi di udara dan semua listrik mati. Tentara Inggris mulai menyerang sehingga pertempuran sengit terjadi. Pertempuran yang paling besar terjadi di Desa Dayeuhkolot, sebelah selatan Bandung, di mana terdapat gudang amunisi besar milik Tentara Sekutu. Dalam pertempuran ini Muhammad Toha dan Muhammad Ramdan, dua anggota milisi BRI (Barisan Rakjat Indonesia) terjun dalam misi untuk menghancurkan gudang amunisi tersebut. Muhammad Toha berhasil meledakkan gudang tersebut dengan dinamit. Gudang besar itu meledak dan terbakar bersama kedua milisi tersebut di dalamnya. Staf pemerintahan kota Bandung pada mulanya akan tetap tinggal di dalam kota, tetapi demi keselamatan mereka, maka pada siang tanggal 24 Maret 1946, TRI dan masyarakat mulai mengosongkan Bandung Selatan dan mengungsi ke selatan kota. Sekitar pukul 21.00 itu juga ikut dalam rombongan yang mengevakuasi dari Bandung. Sejak saat itu, kurang lebih pukul 24.00 Bandung Selatan telah kosong dari penduduk dan TRI. Namun, api masih membubung membakar kota, sehingga Bandung pun menjadi lautan api.


Pembumi-hangusan Bandung tersebut dianggap merupakan strategi yang tepat dalam Perang Kemerdekaan Indonesia karena kekuatan TRI dan rakyat tidak sebanding dengan kekuatan pihak Sekutu dan NICA yang berjumlah besar. Setelah peristiwa tersebut, TRI bersama rakyat melakukan perlawanan secara gerilya dari luar Bandung.

Peristiwa Bandung Lautan Api menjadi inspirasi Ismail Marzuki untuk menciptakan Lagu Halo-Halo Bandung. Lagu Ini menggambarkan semangat perjuangan masyarakat peristiwa tersebut. Tokoh-tokoh penting Peristiwa Bandung Lautan Api antara lain :
  1. Kolonel Abdul Haris Nasution. Kolonel Abdul Haris Nasution, menjadi komandan divisi III yang menyampaikan musyawarah dan memberi perintah untuk mengungsikan masyarakat di Kota Bandung. Musyawarah ini dilakukan pada 23 Maret 1946.
  2. Mohammad Toha. Mohammad Toha menjadi komandan pejuang dalam Bandung Lautan Api. Mohammad Toha diberi misi untuk menghancurkan amunisi dan senjata milik sekutu, di gudang senjata.
  3. Sutan Sjahrir. Sutan Sjahrir dan Abdul Haris Nasution melakukan rencana untuk membumihanguskan kota Bandung.
  4. Atje Bastaman. Aje Bastaman adalah wartawan muda yang menulis untuk koran Suara Merdeka. Ade menuliskan peristiwa bersejarah ini untuk liputannya.
  5. Mayor Rukana. Mayor Rukana adalah komandan polisi militer di kota Bandung. Dia juga mencetuskan ide untuk membakar kota Bandung untuk menyelamatkan wilayah dari kekuasaan sekutu.

Blogger Belajar dan Berbagi - ekaikhsanudin.net mengucapkan Selamat Memperingati 76 Tahun Peristiwa Bandung Lautan Api. Bagimu Negeri, Jiwa Raga Kami, NKRI Harga Mati.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
EKA IKHSANUDINEKA IKHSANUDIN
Selamat Datang di Blog Pribadi Saya Belajar dan Berbagi. Salam Persahabatan dan Salam Lestari Buana Nusantara dari Karawang, Jawa Barat, Indonesia.
Follow Me : | Google | Facebook | Twitter | Instagram | Youtube | Tiktok
Terima kasih Sobat, telah berkunjung dan membaca artikel mengenai :
Memperingati 76 Tahun Peristiwa Bandung Lautan Api
SALAM LESTARI BUANA NUSANTARA
Kampungsawah0703 - Karawang
EKA IKHSANUDIN
EKA IKHSANUDIN
EKA IKHSANUDIN
 
Support : KAMPUNGSAWAH 0703 | EkaIkhsanudin.Net
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Belajar dan Berbagi - All Rights Reserved
BELAJAR DAN BERBAGI - Eka Ikhsanudin
Original Design by Creating Website | Edited by Kompi Ajaib | Blogger by Belajar dan Berbagi